Sudah Saatnya Berhenti Bullying di Kampus: Pesan Poster Stop Bullying
Bullying merupakan tindakan yang tidak bisa diterima di mana pun, termasuk di lingkungan kampus. Bullying bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari ejekan verbal, intimidasi fisik, hingga penyebaran rumor yang merugikan seseorang. Dalam konteks kampus, bullying bisa terjadi di antara mahasiswa, dosen, atau bahkan pegawai administrasi.
Bullying di kampus dapat memiliki dampak yang sangat merugikan bagi korban. Dampak psikologis seperti depresi, kecemasan, dan rendahnya rasa percaya diri bisa mengganggu proses belajar-mengajar dan kesejahteraan mahasiswa. Oleh karena itu, sudah saatnya kita semua berhenti menjadi bagian dari budaya bullying di kampus.
Salah satu cara untuk menyuarakan penolakan terhadap bullying di kampus adalah dengan menggunakan poster “Stop Bullying”. Poster ini bisa dipasang di berbagai tempat strategis di kampus, seperti di ruang kelas, perpustakaan, kantin, atau bahkan di toilet. Pesan yang terkandung dalam poster tersebut dapat menjadi pengingat bagi seluruh anggota kampus untuk selalu menghargai satu sama lain dan tidak melakukan tindakan bullying.
Selain itu, penting juga untuk memberikan pembinaan dan sosialisasi mengenai bahaya bullying kepada seluruh anggota kampus. Dengan meningkatkan kesadaran akan dampak negatif dari bullying, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama mencegah dan menghentikan tindakan bullying di kampus.
Referensi:
1. Salmivalli, C., Lagerspetz, K., Bjorkqvist, K., Osterman, K., & Kaukiainen, A. (1996). Bullying as a group process: Participant roles and their relations to social status within the group. Aggressive Behavior, 22(1), 1-15.
2. Olweus, D. (1993). Bullying at school: What we know and what we can do. Oxford, UK: Blackwell.
3. Kowalski, R. M., Limber, S. P., & Agatston, P. W. (2012). Cyberbullying: Bullying in the digital age. John Wiley & Sons.