Manfaat Doa Sebelum Ujian Kampus: Meningkatkan Konsentrasi dan Kepercayaan Diri

Manfaat Doa Sebelum Ujian Kampus: Meningkatkan Konsentrasi dan Kepercayaan Diri


Doa sebelum ujian kampus adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi setiap mahasiswa yang akan menghadapi ujian. Doa merupakan bentuk ibadah yang dilakukan untuk memohon pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT dalam menjalani setiap ujian hidup, termasuk ujian akademik di kampus.

Salah satu manfaat utama dari doa sebelum ujian kampus adalah meningkatkan konsentrasi. Dengan berdoa sebelum ujian, mahasiswa dapat fokus dan memusatkan pikiran mereka pada materi yang akan diuji. Hal ini akan membantu mereka untuk lebih mudah memahami dan mengingat informasi yang telah dipelajari sehingga dapat menjawab soal ujian dengan baik.

Selain itu, doa juga dapat meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa. Dengan memohon pertolongan dari Allah SWT, mahasiswa akan merasa lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi ujian. Mereka yakin bahwa segala usaha dan persiapan yang telah dilakukan akan mendapatkan hasil yang terbaik sesuai dengan kehendak-Nya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yuniarti (2016), doa sebelum ujian dapat memberikan efek positif terhadap konsentrasi dan kepercayaan diri mahasiswa. Dalam penelitiannya, Yuniarti menemukan bahwa mahasiswa yang rutin berdoa sebelum ujian cenderung memiliki tingkat konsentrasi yang lebih baik dan kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak berdoa.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa doa sebelum ujian kampus memiliki manfaat yang sangat besar dalam meningkatkan konsentrasi dan kepercayaan diri mahasiswa. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi setiap mahasiswa untuk meluangkan waktu sejenak sebelum ujian untuk berdoa dan memohon pertolongan dari Allah SWT. Dengan doa, mahasiswa akan mendapatkan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi setiap ujian yang dihadapi.

Referensi:
Yuniarti. (2016). Pengaruh Doa Sebelum Ujian Terhadap Konsentrasi dan Kepercayaan Diri Mahasiswa. Jurnal Psikologi Islami, 10(2), 143-156.